6 Tantangan Utama yang Dihadapi Guru di Era Milenial Dan Apa Yang Dapat Anda Lakukan untuk Mengatasinya

Jadi apa yang membuat generasi milenial berbeda dari generasi sebelum mereka?

Setiap generasi memiliki tantangan yang unik. Dunia terus berubah, begitu pula kebutuhan orang-orang di dalamnya. Namun bagi generasi milenial ada enam tantangan utama yang membedakan mereka dengan generasi lainnya:

1) Generasi milenial merasa berhak atas kesuksesan dan kebahagiaan;

Milenial saat ini ingin bahagia dan sukses dengan cara apa pun. Banyak dari mereka yang merasa berhak atas kedua hal tersebut dan berpikir bahwa mereka harus selalu bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

2) Kaum milenial mengharapkan kepuasan instan;

Milenial adalah generasi yang tumbuh dengan kepuasan instan. Mereka mengharapkan informasi di ujung jari mereka dan mereka menginginkannya dengan cepat. Dengan munculnya media sosial, mereka semakin beralih ke mesin pencari daripada pergi ke toko batu bata dan mortir untuk menemukan apa yang mereka cari. Mereka juga memiliki akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke platform media sosial yang memungkinkan mereka untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga mereka di seluruh dunia secara nyata

3) Milenial menginginkan lebih banyak fleksibilitas di tempat kerja;

Milenial menginginkan lebih banyak fleksibilitas di tempat kerja. Mereka ingin dapat bekerja dari rumah, memiliki jadwal yang fleksibel, atau memiliki pilihan untuk bekerja dari jarak jauh meskipun hanya untuk beberapa hari dalam seminggu. Kebutuhan akan otonomi bukanlah hal baru; banyak generasi sebelum milenium menginginkan hal yang sama.

4 ) Milenial mendambakan pengembangan pribadi melalui jalur karier yang kaku;

Milenial memasuki dunia kerja dengan keinginan untuk pengembangan pribadi dan profesional. Perusahaan menanggapi kebutuhan ini dengan menciptakan jalur karir yang lebih fleksibel yang mendorong kemampuan individu untuk tumbuh. Milenial ingin mengembangkan keterampilan yang mereka peroleh di satu posisi dan menerapkan keterampilan itu di posisi lain.

5) Kaum milenial nyaman dengan ketidakpastian dan perubahan;

Milenial adalah generasi pertama yang tumbuh di era digital. Mereka juga tumbuh dengan perubahan yang konstan. Bukan hal yang aneh bagi mereka untuk beralih karier, tinggal di negara yang berbeda, atau tetap melajang dan tidak memiliki anak sepanjang hidup mereka. Hal inilah yang membuat kaum milenial begitu nyaman dengan ketidakpastian dan perubahan.

6) Milenial memiliki nilai yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Milenial atau dikenal pula dengan istilah generasi y atau generasi langgas adalaj kelompok demografi yang hadir usai generasi x. Berbeda dari era generasi lainnya, milenial tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk awal serta akhir dari era generasi ini. Namun, para peneliti serta para ahli pada umumnya menggunakan batas waktu untuk mengelompokan milenial mulai awal tahun 1980-an hingga awal tahun 2000-an.

Jika Keenam tantangan ini dapat diatasi dengan memanfaatkan

1. Siswa lebih terganggu dari sebelumnya - Ini adalah tugas yang sulit untuk tetap mengerjakan tugas dengan siswa Anda ketika mereka dapat dengan mudah terganggu oleh ponsel, media sosial, atau pengaruh luar.

2. Siswa tidak termotivasi untuk belajar - Siswa di generasi milenial sering tidak termotivasi karena merasa hidup ini terlalu mudah dan imbalannya tidak sepadan.

3. Munculnya sinisme dan pesimisme di kalangan anak muda - Dengan begitu banyak berita negatif tentang politik, perubahan iklim, dan perang, dapat dimengerti bahwa banyak guru merasa kewalahan mengajar generasi siswa ini yang mungkin atau mungkin tidak memiliki masa depan cerah di depan mereka. .

4. Generasi yang lebih muda kurang menghormati otoritas - Generasi Milenial sering tidak melihat gunanya mengikuti aturan jika tidak ada imbalan langsung untuk melakukannya